Pada tanggal 1 April kemarin media sosial merayakan perayaan yang biasa disebut sebagai “April mop” atau “Aprill Fools”. Saya gak tahu sih sejak kapan kebiasaan April Mop ini dilakukan di sini, di Indonesia. Tapi mau gimana lagi, di jaman pertukaran informasi begitu cepat kebiasaan di tempat lain akan dengan cepat juga ditiru atau diadaptasi. Wajar.
Meskipun di April Mop ini banyak orang, kelompok, bahkan lembaga-lembaga yang ikut-ikutan bahkan sebuah portal berita, coba baca berita ini , suram kan wa kira serius eh edisi april mop. Suram.
Tapi ada yang menyenangkan di april mop ini, banyak orang menjadi kritis atas informasi yang diterima, mereka menduga-duga dan khawatir kalau berita yang dia baca itu hanya jebakan April mop dan dia menjadi korban berita hoax. Bayangkan, kalau orang-orang yang kahwatir dikerjai gegara April mop melanjutkan kebiasaan konfirmasi berita di kehidupan sehari-hari, saya kira berita-berita hoax akan mudah dikurangi atau setidaknya berkurang menjadi viral. Apalagi berita atau kabar yang diawali dengan “dapet dari grup sebelah” entah itu grup sebelah dapet berita di mana.
Begitulah ternyata kegiatan yang emang niat menipu dan menyebar hoax malah membuat orang jadi lebih waspada, jadi bagaimana kalau April mop jadikan acara setahun penuh ?
Capri Day 